HARTA TAHTA DAN WANITA



HARTA TAHTA DAN WANITA.  Keinginan manusia yang mendasar tidak terlepas dari keinginan tercapainya harsrat-hasrat yang bersifat duniawi.  Harta, tahta, dan wanita adalah bagian yang sangat dominan diinginkan oleh segenap manusia.

Harta adalah keinginan duniawi yang sangat menonjol karena melibatkan
kebutuhan materi yang mendasar. Sedangkan tahta adalah kebutuhan akan kekuasaan dan pengaruh terhadap orang lain.  Kedua kebutuhan ini biasa disebut dengan kebutuhan SYAHWAT PERUT.  Wanita melambangkan keinginan dan kebutuhan manusia dalam hal SYAHWAT KEMALUAN.

Syahwat perut dan syahwat kemaluan adalah dua hal yang sangat berbahaya terhadap agama seseorang jika orang tersebut tidak bisa mengendalikan keduanya.  Kedua syahwat tersebut bisa menutup kepada jalan Allah karena jika tidak bisa mengendalikannya maka orang tersebut akan sibuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan syahwat-syahwat tersebut.

Ingatlah Adam dan Hawa diusir dari surga karena mereka tidak bisa mengendalikan syahwat perutnya.  Keduanya mendekati pohon dan memakan buahnya sehingga tersingkaplah aurat mereka.

Pada hakekatnya perut adalah sumber segala nafsu syahwat dan tempat timbulnya berbagai penyakit dan malapetaka.  Sebab kuatnya nafsu syahwat perut akan diikuti oleh nafsu syahwat kemaluan.

Jika seseorang dikuasasi oleh nafsu perut maka dia akan mengejar keinginan untuk mencari harta dan kedudukan.  Kemudian akan diikuti pula oleh keinginan-keinginan mengejar nafsu syahwat kemaluan.  Karena dengan harta dan tahta segala sesuatu mudah didapatkan.  Begitulah kemudian hal-hal tersebut akan terus berputar silih berganti.

SYAHWAT PERUT:  Keutamaan Lapar dan Keburukan Kenyang

Keutamaan lapar dan keburukan kenyang diterangkan dalam beberapa hadits Rosululoh saw sebagai beriakut:

1.       Rosululloh saw bersabda:  “ Perangilah dirimu dengan lapar dan dahaga, sesungguhnya pahala dari demikian itu seperti berperang di jalan Allah dan sesungguhnya tidak ada sesuatu amal  perbuatan yang paling disukai Allah dari lapar dan dahaga.”

2.       Ibnu Abbas ra berkata bahwa Rosululloh saw bersabda:  “ Tidak memasuki kerajaan langit, orang yang perutnya penuh makanan”


3.       Rosululloh saw bersabda: “  Pemimpin segala amal perbuatan adalah lapar, dan kehinaan diri adalah memakai kain bulu”

4.       Abu Said Al Khudli berkata bahwa Rosululloh bersabda: “ Berpakaianlah, makanlah, dan minumlalh setengah perut karena sesungguhnya itu sebagian sifat kenabian “


5.       Al Hasan menerangkan bahwa Rosululloh bersabda: “ Berpikir adalah bagian dari ibadah, dan makan sedikit adalah ibadah “

6.       Al Hasan juga menerangkan bahwa Rosululloh bersabda: “ Paling utama kedudukan diantara kamu pada hari kiamat adalah orang yang paling lapar dan berpikir tentang Allah.  Dan paling dibenci diantara kamu di sisi Allah pada hari kiamat adalah setiap orang yang banyak tidur, banyak makan dan banyak minum “


7.       Rosululloh saw bersabda: “ Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat dengan orang yang sedikit makan dan minumnya didunia.  Allah berfirman: Lihatlah kepada hambaKu, Aku telah mencobanya degnan makanan dan minuman di dunia, lalu ia bersabar dan meninggalkan makanan dan minuman itu.  Saksikanlah wahai para malaikatKu, tidaklah satu makanan yang ia tinggalkan melaikan Aku menggantikannya dengan derajat-derajat di surga “


8.       Rosululloh bersabda: “  Janganlah kamu matikan hati dengan banyak makan dan minum.  Sesungguhnya hati itu ibarat tanaman, ia akan mati jika banyak air “


9.       Dalam hadits At Turmudi dari Al Miqdad diterangkan bahwa Rosululloh bersabda: “ Tidaklah anak Adam memenuhi bejana lebih jelek daripada perutnya.Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap kecil yang menegakkan tulang punggungnya.  Kalalu tidak boleh tidak ia berbuat, maka sepertiga (perut) untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya “


10.   Rosululloh bersabda: “ Sesungguhnya setan itu berjalan pada tubuh manusia melalui jalan darah, maka sempitkanlah jalan-jalan darah dengan cara lapar dan dahaga “

11.   Rosululloh sering menasehati Aisyah ra : “ Sering-seringlah mengetuk pintu surga “   Aisyah bertanya : “ Dengan cara apa? “, Rosululloh menjawab: “ Dengan lapar “.


12.   Rsosululloh bersabda: “ Kalau saja setan-setan tidak berkeliaran di hati manusia, tentulah mereka melihat kepada kerajaan langit.  Puasa itu membantu mematahkan syahat “


13.   Rosululloh bersabda: “Orang beriman makan dalam satu usus, orang munafik itu makan dalam tujuh usus “


14.   Rosululloh bersabda: “ Sesungguhnya orang-orang yang lapar di dunia adalah orang-orang yang kenyang di akhirat, dan sesungguhnya orang-orang yang paling dibenci Allah adalah orang-orang yang makan dan penuh perutnya.  Tidaklah seorang hamba meninggalkan suatu makanan yang diinginkannya melainkan ia mendapatkan derajat di surga “


SYAHWAT PERUT:  Manfaat Lapar dan Bahaya Kenyang

1.       Orang yang lapar akan bersih hatinya sehingga dapat mempertajam mata hati
2.       Orang yang lapar akan mendapatkan kehalusan hati dan siap menjalankan amal ibadah
3.       Lapar dapat memecah kehinaan dan menghilangkan sifat sombong.  Ketika seseorang lapar ia akan dapat merasakan ketenangan dan khusuk kepada Allah, ia menyadari kelemahan dan kehinaan dirinya sendiri di mata Allah
4.       Dengan lapar seseorang tidak akan lupa akan bencana dan siksaan Allah
5.       Lapar dapat memecahkan nafsu syahwat maksiat
6.       Dengan lapar akan membuat sedikit tidur, sehingga pada malam-malam hari bisa dipergunakan untuk beribadah
7.       Lapar adalah sedikit makan, sehingga seseorang akan terhindar dari berbagai penyakit yang ditimbulkan makanan
8.       Lapar dapat meringankan biaya hidup
9.       Dengan lapar memungkinkan seseorang lebih mengutamakan orang lain dalam bersedekah


SYAHWAT KEMALUAN:  Mengendalikan Syahwat Kemaluan

Sebagian tentara setan adalah nafsu syahwat dan sebagiannya lagi adalah amarah.  Yang paling besar adalah nafsu  syahwat kepada wanita.  Sebagian ulama mengatakan bahwa para setan berkata kepada para wanita: “  Wahai wanita, kalian adalah bagian dari tentaraku, kalian adalah anak panahku yang kulemparkan.  Aku tidak salah sasaran, kalian adalah tempat rahasiahku, dan kalian adalah utusan untuk urusanku “

Rosululloh bersabda: “ Wanita-wanita itu adalah tali setan.  Jika tidak ada nafsu syahwat, tentu wanita-wanita tidak akan mempunyai kekuasaan terhadap para lelaki “

Kebutuhan dan keinginan berhubungan intim atau senggama, memang merupakan satu kenikmatan yang diberikan Allah kepada manusia.   

Sebagian ulama menafsirkan surat Al Baqarah ayat 186 yang berbunyi : “ Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya “.   Menurut sebagian ulama tersebut, yang dimaksud dengan ayat tersebut adalah nafsu syahwat.

Rosululloh saw sering berdo’a:  “ Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari kejahatan pendengaranku, penglihatanku, hatiku, kesenanganku, dan air maniku.

Kenikmatan yang diberikan Allah SWT dalam hal berhubungan intim tidak semata-mata bisa dilakukan dengan semena-mena dalam mengobral syahwat. Melaksanakan hajat kebutuhan syahwat kemaluan melalui perzinahan, tentunya merupakan hal yang sangat dilarang dan berdosa besar.  Firman Allah dalam surat Al Isra ayat 32 :  “ Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk “

Rosululloh saw bersabda: “  Tujuh orang yang dilindungi Allah pada hari kiamat dalam lindungan ArsyNya, dimana pada hari itu tidak ada perlindungan sama sekali kecuali naunganNya. Dan dihitung temasuk mereka adalah seorang laki-laki yang diajak oleh wanita cantik dan mempunyai kedudukan atas dirinya, lalu laki-laki itu menjawab : Sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan Semesta Alam “

Rosululloh saw bersabda: “  Wahai pada pemuda barangsiapa diantara kamu yang mampu, hendaklah kawin.  Sesungguhnya kawinitu dapat memejamkan pandangan dan memelihara kemaluan dari perbuatan keji.  Dan barangsiapa tidak mampu,supaya berpuasa sebab ia akan mengurangi syahwat “ ( HR Bukhari )

"Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan-Nya, dan rahmat-Nya, bahawa lamenciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya, dan dijadikan-Nya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan-keterangan (yang menimbulkan kesadaran) bagi orang-orang yang berfikir." (Al-Qur'an, Surah ar-Ruum ayat 21)

Kemudian kepada para laki-laki yang memiliki kemampuan dan keinginan lebih dalam syahwat kemaluannya, Allah pun menghalalkan untuk memiliki lebih dari satu istri:

"Maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu ber-kenan dari perempuan-perempuan (lain): dua, tiga atau empat." (Al-Qur'an, Surah an-Nisak ayat 3)

Demikian yang bisa saya sampaikan mengenai harta tahta dan wanita yang sedianya bisa menyebabkan kita lupa akan jalan agama.  Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar