KELUARGA YANG
ISLAMI. Sebagai seorang muslim,
tentu ingin sekali rasanya memiliki keluarga yang islami. Yang selalu berlandaskan kaidah dan
syareat-syareat Islam
yang diajarkan Rosululloh
kepada umatnya.
Suami seorang yang sholeh, istrinya
seorang yang sholehah, lalu mereka memiliki anak yang mereka didik dengan cara
islami, sehingga mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah. Mereka hidup dalam satu rumah tangga yang penuh dengan
kedamaian, ketentraman, dan kasih sayang.
Subhanalloh…..Inikah yang dinamakan keluarga Sakinah, Mawadah,
Warahmah ?
Saya ingat
dengan satu firman Allah dalam surat Ar Rum: 21 ( ayat ini sering ditulis dalam
kartu undangan perkawinan ), yang berbunyi:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram (SAKINAH) kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih (MAWADAH) dan sayang (RAHMAH). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir”
Mari kita
uraikan satu persatu:
1.
SAKINAH
Kata sakinah berasal
dari bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, kata sakinah mengandung makna tenang, tenteram, damai,
terhormat, aman, nyaman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang, dan memperoleh
pembelaan. Dengan demikian keluarga sakinah berarti keluarga yang semua
anggotanya merasakan ketenangan, kedamaian, keamanan, ketenteraman,
perlindungan, kebahagiaan, keberkahan, dan penghargaan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kata sakinah bermakna kedamaian; ketenteraman;
ketenangan; kebahagiaan.
2.
MAWADAH
Kata mawaddah
juga berasal dari bahasa Arab. Mawaddah adalah jenis cinta membara, perasaan
cinta dan kasih sayang yang menggebu kepada pasangan jenisnya. Mawaddah adalah
perasaan cinta yang muncul dengan dorongan nafsu kepada pasangan jenisnya, atau
muncul karena adanya sebab-sebab yang bercorak fisik. Seperti cinta yang muncul
karena kecantikan, ketampanan, kemolekan dan kemulusan fisik, tubuh yang seksi;
atau muncul karena harta benda, kedudukan, pangkat, dan lain sebagainya. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, kata mawadah bermakna kasih sayang.
3.
RAHMAH
Rahmah berasal dari bahasa Arab. yang berarti ampunan, anugerah, karunia, rahmat,
belas kasih, juga rejeki. Rahmah merupakan jenis cinta dan kasih sayang
yang lembut, terpancar dari kedalaman hati yang tulus, siap berkorban, siap
melindungi yang dicintai, tanpa pamrih “sebab”. Bisa dikatakan rahmah adalah
perasaan cinta dan kasih sayang yang sudah berada di luar batas-batas sebab
yang bercorak fisik.
Kata rahmah diserap
dalam bahasa Indonesia menjadi rahmat (dengan huruf t). Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kata rahmah atau rahmat bermakna belas kasih;
kerahiman; karunia (Allah); dan berkah (Allah).
Untuk membentuk dan mewujudkan satu keluarga menjadi keluarga yang islami, tentunya
tidaklah mudah. Tapi setidaknya kita
bisa berusaha untuk mewujudkan itu.
Seorang ulama mengemukanan resep untuk mewujudkan keluarga yang islami . Menurut sang ulama, keluarga harus selalu dilandasi oleh 7 ( tujuh ) T, yaitu:
1.
TAQWA
Keluarga yang tidak didasari oleh landasan
agama, maka keluarga
tersebut akan mudah goyah dan rusak.
" Tidaklah suatu perkara
dibangun atas dasar konsep yang rusak, maka bangunan tersebut hasilnya akan
rusak."
Firman Allah:
Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang
telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian
Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
2. TAFAHHUM ( Saling memahami satu sama lain )
Dalam setiap
sisi kehidupan
rumah tangga, suami istri harus bisa saling memahami akan
kekurangan, kelebihan, kebaikan dan keburukan masing-masing, sehingga diantara suami istri
bisa saling terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi
3. TA’ARRUF ( saling mengenal )
Suami istri harus saling
mengenal kebiasaan, kesukaan dan ketidak sukaan pasangan masing-masing
4. TABASSUM ( senyum )
Mungkin
kelihatannya sepeli, tapi kalau setiap hari suami atau istri melihat pasangnya selalu
cemberut, rasanya tidak elok ya?
5. TAKARRUM ( saling menghormati )
Akhlak adalah hal yang paling penting dalam berperilaku termasuk dalam
berkeluarga, termasuk didalammnya saling menghormati,istri menghormati suami sebagai
pemimpin dan imam dalam hidupnya, suami menghormati istri sebagai pendamping hidupnya
dikala suka ataupun duka
6. TASAMMUH ( saling
toleransi )
Dalam setiap rumah tangga,
sudah pasti selalu ada perbedaan pendapat, berselisih fahamdan sebagainya. Maka
sikap saling toleransi adalah jalan yang paling baik untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut
7. TALA’UB ( saling bersenda gurau )
Bersenda gurau
dengan suami,
atau istri,
dan juga anak-anak, adalah salah satu bumbu dari ribuan bumbu berumah tangga
yang harmonis dan islami.
Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam menyebutkan
beberapa indikasi atau ciri-ciri dari keluarga
sakinah, mawaddah wa
rohmah dalam
sabdanya :
Dari Anas RA, telah bersabda Rosulullah SAW : " Apabila Allah ta'ala ingin menghendaki kebaikan pada sebuah rumah tangga, maka Allah ta'ala akan mengkaruniakan keluarga tersebut kepahaman terhadap agamanya, orang yang kecil dikeluarga akan menghormati yang besar, Allah ta'ala akan mengkaruniakan kepada mereka kemudahan dalam penghidupan mereka dan kecukupan dalam nafkahnya, dan Allah ta'ala akan menampakkan aib dan keburukan keluarga tersebut kemudian mereka semua bertaubat dari keburukan tersebut. Jika Allah ta'ala tidak menginginkan kebaikan pada sebuah keluarga, maka Allah ta'ala akan biarkan begitu saja keluarga tersebut (tanpa bimbingan Nya). (HR Ad Daruquthni) “
Dari Anas RA, telah bersabda Rosulullah SAW : " Apabila Allah ta'ala ingin menghendaki kebaikan pada sebuah rumah tangga, maka Allah ta'ala akan mengkaruniakan keluarga tersebut kepahaman terhadap agamanya, orang yang kecil dikeluarga akan menghormati yang besar, Allah ta'ala akan mengkaruniakan kepada mereka kemudahan dalam penghidupan mereka dan kecukupan dalam nafkahnya, dan Allah ta'ala akan menampakkan aib dan keburukan keluarga tersebut kemudian mereka semua bertaubat dari keburukan tersebut. Jika Allah ta'ala tidak menginginkan kebaikan pada sebuah keluarga, maka Allah ta'ala akan biarkan begitu saja keluarga tersebut (tanpa bimbingan Nya). (HR Ad Daruquthni) “
Dari hadis tersebut dalam diuraikan bahwa ciri-ciri kelurga sakinah adalah:
1.
At tafaqquh fid diin (Allah ta'ala tunjuki
untuk mendalami agama)
Keluarga tersebut rajin dan penuh semangat dalam
menuntut ilmu agama, menjadikan rumahnya sebagai tempat ibadah dan majelis
ilmu, cinta kepada orang-orang sholeh dan pejuang Islam serta mereka berupaya
menerapkan nilai-nilai Islam itu pada seluruh anggota keluarganya.
2.
Al ihtiroom
al mutabaadil lilhuquuq baina ash shighoor wal kibaar ( ada penghormatan yang
timbal balik dalam kewajiban antara orang tua dan anak-anak ),
Anak-anak mereka
berbakti kepada orang tuanya dan merekapun mendapatkan pendidikan dan kebutuhan
dari kedua orang tuanya, serta lingkungan keluarga yang kondusif dan Islami.
3.
Ar rifqu fil
ma'iisyah ( Allah ta'ala mudahkan penghidupannya )
Keluarganya selalu berusaha mencari nafkah dengan
jalan yang halal, gemar berinfak dan membantu yatim piatu serta orang-orang
yang membutuhkan bantuan.
4.
Al qoshdu
fin nafaqoot ( merasa cukup dengan rezki yang Allah ta'ala karuniakan
Keluarga tersebut mempunyai sikap qona'ah dan hatinya
tidak tergantung dan terbuai dengan kehidupan dunia.
5.
Tabshiirul
'uyuub at taubah 'anhaa ( Allah ta'ala tampakkan aibnya dan mereka bertaubat
dari aib tersebut ),
Keluarga mereka selalu muhasabah dalam hidupnya,
menghindarkan hal-hal yang dapat memadhorotkan anggota keluarga dan diin nya,
menjaga kehormatan keluarga dan tidak menyebarkan rahasia-rahasia keluarga.
Begitulah
kiranya tentang Keluarga
Yang Islami yang selalu didambagkan setiap keluarga muslim, yaitu
menjadi Keluarga
Yang Sakinah Mawadah Warohman.
Semoga Allah melimpahkan rahmatNya kepada kita untuk mewujudkan impian
kita tersebut. Amin.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar